My Beautiful Enemy part.1


JaeMin cover 2

Title : My Beautiful Enemy
Author : Just me! ^^
Cast : Shim Changmin,Shin Jaehee & other cast
Genre : Romance,angst (maybe) ,hurt & comfort
Rated : T to M
Warning : Miss typo,weird,bad EYD & blablabla…

*

*

*

Dini hari itu Changmin menerima telfon dari saudara perempuannya.Atau lebih tepatnya,saudara kembar Changmin yang bernama Miyoung.Harusnya hari itu Changmin masih terbuai diranjang empuknya bersama sang kekasih—Victoria Song.Tapi hari itu wajahnya menegang dan rahangnya menggeram ketika satu kalimat yang terucap dari kembarannya berhasil mengguncang emosinya.

“Changmin-ah,Appa sudah pergi meninggalkan kita untuk selamanya.” Changmin tahu bahkan sangat ingat kalau sejak kecil dia tak terlalu dekat dengan ayahnya.Bersandiwara menjadi keluarga bahagia benar-benar tak ter-elakkan oleh Changmin.Bagaimanapun Changmin menghargai orangtuanya.Menghormati ayahnya meskipun jarang bertemu.Menjadi keturunan salah satu orang terpandang dengan status sosial yang tinggi mengharuskan Changmin bersikap seolah-olah hidupnya begitu sempurna.

“Kapan upacara pemakamannya?” Berat dan sedikit parau,Changmin membalas ucapan saudaranya dengan pertanyaan.Mata Changmin terpejam ketika satu isakan kecil milik Miyoung sampai ditelinganya.Berbeda dengan Changmin,Miyoung begitu menyayangi ayah dan ibunya,tak perduli dengan cibiran-cibiran negative yang dia dengar seputar kelakuan ayahnya.

“Jumat  ini,” Jawab Miyoung.”Kau akan datang kan?” Dan kali ini,Miyoung ingat kenapa dia harus bertanya dengan nada memelas pada saudaranya itu.

Changmin melirik kekasihnya yang masih terlelap diranjang.Changmin meremas pelan surainya,menghela napas panjang.Ayahnya memang selalu memilih disaat yang sangat tidak tepat,termasuk waktu kematiannya.Padahal Changmin berencana untuk melamar Victoria Song  akhir minggu ini setelah urusan bisnisnya selesai.Changmin bahkan sudah menyiapkan cincin pertunangannya.Tapi sekarang  Changmin harus menunggu kesempatan lain untuk melamar kekasihnya itu.Changmin tidak ingin moment pertunangannya dikaitkan dengan hari kematian ayahnya.

Ck! Ayolah Shim Changmin,bukankah hidup dan mati seseorang Tuhan yang menentukan.Bagaimana mungkin Changmin bisa menyalahkan ayahnya.

“Changmin? Kau mendengarkan ku?” Suara Miyoung menginterupsi lamunan Changmin.”Kuharap kau mau datang,paling tidak lakukan demi aku jika kau tidak mau melakukannya demi Appa.Kau tahu kan,aku benci upacara pemakaman.Apalagi setelah—Eomma meninggal.”

Amarah Changmin tersulut saat terkenang sosok ibunya yang cantik dan penghianatan kejam yang menimpa ibunya.Changmin yakin bukan penyakit kanker yang menyebabkan ibunya meninggal,tapi penghianatan ayahnya lah yang membuat ibunya pergi.Changmin menghela napas beratnya berusaha menyingkirkan kenangan buruk itu sambil memejamkan matanya.

“Aku akan datang,” Jawab Changmin.

Dan semoga si Jalang itu tidak turut hadir untuk merusak semuanya untuk yang kedua kalinya,geram Changmin dalam hati.

*

*

*

Shim Changmin,pria muda yang tampan dengan segala kelebihan dan keberuntungannya,akhirnya menginjakkan kakinya ditanah kelahirannya.Seoul.Setelah hampir 10 tahun mencoba hidup tenang di Negeri Sakura,hanya demi melupakan dan melenyapkan seseorang yang berhasil menanamkan rasa benci yang teramat besar dalam dirinya.

Dan sekarang Shim Changmin kembali.Bibir pria jangkung itu mencibir sinis, ketika sesaat dia membayangkan akan bertemu kembali dengan sosok yang dia klaim telah menghancurkan dan memporak-porandakan kehidupannya dan keluarganya yang dulu begitu bahagia.

Baiklah.Kita tinggalkan sejenak seorang Changmin dengan kenangannya.Sekarang kita beralih pada sosok lain yang menjadi bagian dari cerita ini.

Shin Jaehee.

Tak jauh berbeda dengan tuan muda Shim Changmin.Shin Jaehee,wanita muda berusia 25 tahun itu baru beberapa hari menapakkan kakinya di Seoul.Kota yang baginya penuh dengan kenangan pahit yang bahkan perempuan itu sangat sulit untuk melupakannya.Wanita keturunan Shin itu menyeringai sinis.Jika bukan karena dia telah menemukan saudara perempuannya yang sejak bayi terpisah,Jaehee bersumpah tak akan pernah menginjakkan kakinya di tempat dia berpijak sekarang.Termasuk berita kematian tuan Shim,ayah Changmin.

Shim Changmin?

Deg!

Seketika tubuh Jaehee menegang ketika nama itu terlintas dipikirannya.Tangannya mengepal,hingga buku jarinya memutih.Entah apa yang membuatnya tiba-tiba menggeram.Yang jelas nama Shim Changmin berhasil membuat ekspresi wajahnya berubah total menjadi ekspresi yang sulit diartikan.

“Semua demi Eomma.Aku melakukan ini untukmu,Eomma.” Jaehee bergumam lirih didepan cermin yang menampakkan bayangan dirinya sendiri yang mengenakan gaun serba hitam.Ciri khas orang-orang yang tengah berduka.

*

*

*

Dan disinilah Shin Jaehee berada.Orang pertama yang dilihat Jaehee saat dia tiba di tempat upacara pemakaman adalah Shim Changmin.Sebegitu kuatkah aura seorang Shim Changmin hingga dari sekian banyak orang yang datang sosoknya  lah yang pertama kali tertangkap oleh indra penglihatan Jaehee? Seperti sebelumnya,Jaehee merasa begitu sensitive jika dikaitkan dengan Shim Changmin.Begitu dia melewati gerbang Gereja,tubuhnya pun gemetar dan jantungnya berdegup tak beraturan.

Sudah sangat lama Jaehee tidak melihat Changmin.Sebagai putra satu-satunya pewaris kerajaan bisnis Shim,Changmin duduk dibarisan terdepan Gereja.Segaris senyuman samar terlukis dibibir Jaehee.Meskipun hanya melihat punggungnya,Jaehee tahu Changmin yang sekarang semakin luar biasa tampan.Changmin seperti disinari aura kebangsawanan yang membuat pria itu berkesan elegan dan berkuasa dengan status sosialnya yang tinggi.

Jaehee kembali harus menenangkan detak jantungnya ketika Changmin menoleh dan menunduk berbisik pada wanita muda disampingnya.Hanya melihat wajah Changmin sekilas saja,wajah Jaehee mulai terasa panas.

Setelah beberapa tahun berusaha menghapus bayang-bayang Changmin dan sekarang Jaehee kembali melihat pria yang menjadi bagian dari masa lalunya yang memalukan—sangat memalukan!

Saat itu Jaehee masih sangat muda,bodoh,kekanak-kanakan dan labil.Jatuh cinta pada pria yang salah di usia 17 tahun?

Tanpa Jaehee sadari,saat itu Changmin tiba-tiba merasa gelisah.Merasa ada sepasang mata yang sedang mengikuti gerakannya.Changmin mendesah pelan.

Deg!

Jaehee tersadar dari lamunannya ,napasnya tertahan ketika manic kembar Changmin bertemu dengan manic miliknya.Sepasang bola mata yang menyipit tajam dan menatap tepat kepada Jaehee.Jaehee berusaha mati-matian menahan emosinya ketika tatapan itu menghujamnya.

‘Aku seperti serangga menjijikkan yang terjebak diantara kerumunan orang-orang sombong ini,’Jaehee merutuk dalam hati.

Jaehee menyunggingkan senyum tak acuh sambil menyibak rambut panjangnya yang tergerai,lalu membuang pandangannya.Dia berjalan anggun menyusuri barisan kursi,lalu menyusup duduk dibeberapa barisan belakang kursi yang diduduki Changmin.

‘Kita bertemu lagi Shim Changmin.’ Jaehee kembali bicara dalam hati.’Aku bisa melihat dan merasakan kemarahan,kebencian dan kemurkaanmu padaku,’

Jaehee tiba-tiba menggigil,tubuhnya tiba-tiba melemas,aliran darahnya berdesir kencang karena pikirannya.Namun wanita muda itu tak mau menunjukkan ketakutannya.Sebaliknya,Jaehee tampak begitu tenang—sikap yang pasti membuat Jaehee yang dulu, 8 tahun yang lalu sangat iri.

Berpikir kalau upacara pemakaman seorang yang kaya raya sudah pasti memakan waktu yang sangat panjang.Jaehee menyelinap sopan keluar dari Gereja.Tujuan utamanya ‘memberi penghormatan terakhir ‘ pada lelaki yang bahkan semasa hidup pun tak pernah dia sukai itu,sudah selesai.Awalnya Jaehee sendiri tak mengerti kenapa dia harus melakukan ini.Yang jelas,begitu membaca berita kematian ayah Changmin,ingatan Jaehee kembali berputar melayang pada ibunya.

Bukan kenangan yang indah,namun hanya kenangan buruk dimana ibunya yang selama bertahun-tahun mengabdi pada keluarga Shim sebagai kepala pelayan di fitnah  habis-habisan tanpa ampun.Dan dihari itu Jaehee bersumpah tidak akan pernah mau dikuasai oleh pria manapun.Menjauhkan diri dari semua yang berhubungan dengan kel.Shim.Hanya dia sendiri yang bisa menentukan nasibnya,dan tidak akan membiarkan jalan hidupnya dikendalikan seseorang atau siapapun yang sama seperti seorang Shim Changmin.

Wanita Shin itu sudah bersumpah tak akan jatuh cinta.

 

Jaehee baru berjalan beberapa langkah melewati pintu keluar Gereja,tiba-tiba langkahnya terhenti ketika seorang pria menyapanya.

“Maaf,anda nona Shin bukan? Pria berpakaian formil itu bertanya pada Jaehee.”Nona Shin Jaehee?” Ulangnya lagi memastikan.

Jaehee menegakkan tubuhnya.”Anda siapa?”

Pria itu mengulurkan tangan.”Perkenalkan,” Ucapnya “Aku Kim Jongwoon ,pengacara kel.Shin.”

Jaehee membalas uluran tangan pengacara itu.”Senang berkenalan dengan anda,Jongwoon-ssi.Tapi,maaf,aku harus segera pergi.”

Tapi sebelum sempat melangkah,gerakan Jaehee dihentikan oleh ucapan pengacara tadi.”Maaf,nona Shin.Tapi anda diharapkan hadir dalam pembacaan surat wasiat tuan besar Shim.”

Jaehee berbalik dengan wajah terkejut,bibirnya menganga.”Apa?”

“Sebagai salah satu penerima warisan dari tuan Shim,anda diundang untuk—“

“Penerima warisan?” Jaehee terperanjat.”Anda jangan bercanda tuan pengacara.” Desis Jaehee tak suka menyela ucapan Jongwoon.Pengacara itu tersenyum,dan kemudian Jaehee tak mengacuhkan pengacara itu.

“Tuan Shim mewariskan salah satu asetnya kepada anda,nona.” Jawab Jongwoon.

“Aset?” Tanya Jaehee bingung.”Aset apa?”

“Sebuah Villa dipulau Jeju.” Jawab Jongwoon lagi.Jantung Jaehee berdetak kencang.Tentu saja dia tahu semua cerita tentang Villa milik kel.Shim itu.Salah satu Villa yang dibangun dengan sangat sempurna yang dipersembahkan tuan Shim untuk istrinya tercinta.

“Ini pasti salah,aku tahu anda sedang bercanda,Jongwoon-ssi.” Tukasnya.”Villa itu kediaman kel.Shim.Milik nyonya Shim!” Ujar Jaehee sedikit emosi,dia merasa pengacara ini mempermainkannya.Jaehee bukan orang bodoh,jika dia diposisi tuan Shim,sudah jelas akan mewariskan semua hartanya pada putra/putri kandungnya,bukan pada anak dari seorang mantan kepala pelayan sepertinya.

“Aku tahu nona akan berpikir seperti itu.Tapi tuan Shim bersikeras mewariskannya pada anda.” Jelas sang pengacara.”Tapi tentu saja ada beberapa syarat yang harus anda penuhi.” Kening Jaehee mengerut,matanya menyipit tajam mengarah pada Jongwoon.

“Syarat? Syarat apa?”

Kim Jongwoon tersenyum hambar.”Isi surat wasiat akan dibacakan besok dirumah kel.Shim.Aku akan menantikan anda disana.”

Deg!

Pengacara itu membungkuk hormat pada Jaehee,sebelum akhirnya meninggalkan wanita muda Shin itu dalam ekspresi bercampur aduk.Bingung,terkejut dan entah apalagi.Masih tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya dari mulut Kim Jongwoon ,si pengacara  kel.Shim.

*

*

*

Jaehee duduk termenung diatas ayunan besi tua yang mulai berkarat.Setelah menghadiri upacara pemakaman tuan Shim dan pertemuannya dengan Changmin,pikirannya mulai bercabang.Plus pertemuannya dengan pengacara kel.Shim sebagai bonusnya.Jaehee menggeleng kepalanya lemah kerena tiba-tiba merasa nyeri,seperti ada satu jarum yang menusuk-nusuk saraf dikepalanya.Kejadian hari ini benar-benar membuatnya lelah berpikir.

Shim Changmin.

Jaehee memejamkan kedua matanya,nama itu terlintas lagi dipikirannya,seperti tak mau pergi menghilang bagaikan sebuah virus.Jaehee tersenyum sinis,ketika kilasan saat Changmin berbicara mesra dengan wanita muda yang sangat cantik saat di Gereja tadi.

“Victoria Song.” Jaehee menggumamkan nama wanita cantik yang menyandang status sebagai kekasih Shim Changmin.Jaehee jelas tahu soal itu dari beberapa artikel yang tak sengaja dia baca.Salah satu kekasih Changmin yang paling lama bertahan.Dan Jaehee tengah menduga-duga kalau tak lama lagi pasangan serasi itu akan segera melangsungkan pertunangannya.Well,mungkin Jaehee tak 100% menduga-duga,bisa dibilang dia mendengar sedikit banyak  gossip itu tersebar diseputar kalangan atas.

Mungkin Jaehee bukan tipe wanita yang akan membuat Changmin  jatuh hati padanya.Jaehee menilai ,Changmin hanya pria sombong pewaris kekayaan serta berbagai hak istimewa yang dimilikinya.Dan jika sudah waktunya ,Changmin akan memilih calon pendamping yang benar-benar pantas untuknya.Seperti Victoria Song yang sangat cantik,anggun dengan segala penampilannya yang selalu menawan.Bukan seperti Shin Jaehee,putri dari seorang mantan kepala pelayan.Yang selalu berpenampilan sesukanya, urakan seperti mengenakan celana jeans dengan sobekan sana-sini,alas kaki yang kotor serta kaus kusam penuh noda yang lusuh,yang jelas-jelas penampilan seperti itu sangat diharamkan dikalangan para orang kaya.

Oh,dan jangan lupa dengan seorang Jaehee yang memiliki sejarah kelam dimasa lalunya,lengkap sudah daftar keburukan Jaehee kan.Jadi sudah jelas,kalau Changmin akan lebih memilih Victoria,daripada Jaehee yang memalukan.

“Semoga kau beruntung,Shim Changmin.”

*

*

*

Sosok tinggi ,tegap itu melangkahkan kakinya dengan tenang memasuki kediaman kel.Shim.Shim Changmin.Pria itu menghela napasnya perlahan ketika kakinya menyusuri setiap ruangan dirumah dengan segala kenangan yang ada.Sudah lama dia tak menginjakkan kakinya dirumah ini sejak kejadian itu.Entah siapa yang harus disalahkan atas kejadia itu.Tapi Changmin jelas-jelas sangat membenci sosok itu.

Sreet!

“Kau baru tiba?” Changmin tersenyum kecil ketika sepasang tangan lembut milik saudara kembarnya memeluk Changmin dari belakang.

“Hm..”

“Terima kasih,Min.”

“Aku melakukannya demi kau dan Eomma.” Balas Changmin yang mengerti maksud dari ucapan Miyoung saudaranya.Untuk sesaat keduanya terdiam,dan kemudian isakan kecil dari Miyoung mengusik telinga Changmin.

“Sekarang hanya tinggal kita berdua,Min.Appa dan Eomma,mereka telah bertemu kembali disana.” Changmin memejamkan matanya seraya membalas pelukan Miyoung yang masih terisak.”Aku merindukan,Eomma.”

“Ssst…” Changmin membelai surai Miyoung sangat lembut.”Kau tidak sendirian,ada aku,Zhoumi dan juga sitampan Kyungji.Kau lupa,hm?” Changmin tersenyum samar saat menyebut nama keponakan semata wayangnya.

Miyoung mendongak,bibirnya membentuk seulas senyum pada Changmin.”Kau benar,aku tidak sendirian.” Ucap Miyoung,dan membuat Changmin merasa lega.”Ayo! Jongwoon sudah menunggu kita diruang keluarga.” Ajak Miyoung sambil menarik tangan Changmin untuk mengikutinya.

“Kami sudah datang.” Miyoung menyapa beberapa anggota kel.Shim yang sudah hadir.Sedangkan Changmin sepertinya sedang tak ingin berbasa-basi.Tangannya masih mengapit lengan kembarannya dengan wajah berwibawa.

“Bisa dimulai sekarang? Aku tidak punya banyak waktu.” Akhirnya Changmin berujar setelah duduk dengan santai dikursinya.Jongwoon si pengacara berdehem.

“Kita masih menunggu satu orang lagi.” Ucapan Jongwoon membuat kening Changmin berkerut,ekspresi tanda tanya.”Nona Shin Jaehee.”

“APA??!” Hampir saja Changmin menggebrak meja kaca yang ada disamping jika Miyoung tidak segera menahannya.”Mau apa DIA kesini?!”

“Tenang,Max…” Miyoung berusaha menenangkan Changmin dengan menyebut nama kecil kesayangannya.”Appa yang memintanya untuk datang,kita tak bisa berbuat apa-apa selain menuruti permintaan terakhirnya.” Miyoung menggenggam erat tangan Changmin memohon.”Bersabarlah,demi aku.” Dan Changmin tak bisa bertindak lebih selain menuruti permintaan saudaranya.Lagi pula,bertindak kasar hanya akan menjatuhkan wibawa dan mempermalukan dirinya sendiri bukan,pikir Changmin berusaha mengontrol emosinya.

Kleek!

Setelah beberapa menit seluruh keluarga inti kel.Shim berkumpul,tiba-tiba pintu ruang keluarga mengayun dengan perlahan.Sosok yang ditunggu sejak beberapa menit yang lalu sepertinya sudah tiba.

Tap,tap,tap…

Deg!

Shin Jaehee melangkah masuk dengan santai seolah-olah dialah pemilik tempat tersebut.Seisi ruangan menahan napas ketika melihat kehadiran wanita itu.Tak terkecuali Shim Changmin.Setidaknya kali ini Jaehee berpenampilan lebih rapi ,meski pakaiannya masih tetap tak pantas.Mengenakan rok jeans mini,seolah-olah memamerkan kaki jenjangnya yang mengayun ringan.Kemeja putih  dengan ujungnya yang diikat kepinggangnya yang ramping,sedikit memperlihatkan  kulit perutnya yang putih.

Changmin berusaha untuk menahan diri dan bersikap tenang.Meski tak dipungkiri jantungnya berdetak kencang ketika matanya kembali melihat wajah polos Jaehee tanpa pulasan make-up dengan rambut tergerai dibahu.Bahkan dengan penampilannya yang seperti itu tetap membuat Jaehee  tampak seperti model yang baru menyelesaikan sesi pemotretan.

‘Shit! Apa yang kupikirkan!’ Changmin mengumpat dalam hati.

Sebagai pengalihan,Changmin melirik jam tangannya,lalu memandang sinis kepada Jaehee.

“Kau terlambat.” Desisnya.

Jaehee memandang genit  Changmin sambil menyibak rambutnya kebelakang bahu.”Sekarang baru pukul 14.55,tuan muda Shim,” Jawabnya.”Jangan berlebihan.”

Jongwoon membereskan tumpukan kertas  diatas meja.”Bisa kita mulai?” Tanyanya.”Masih banyak yang harus kita bahas.Sebaiknya kita mulai dengan bagianMiyoung…”

Hening.

Changmin tetap dalam posisi berdiri selama pembacaan surat wasiat.Dia cukup senang kerena kembarannya mendapat bagian yang memuaskan.Sebenarnya Miyoung tak membutuhkan  warisan ini,karena suaminya Chou Zhoumi memiliki bisnis investasi yang sangat sukses.Tapi Changmin lega,hak kembarannya tidak terusik sedikitpun,sampai—

“Sekarang giliran pewaris atas nama Shim Changmin dan Shin Jaehee,” Ujar Jongwoon.”Namun mohon maaf,pembicaraan ini tidak boleh melibatkan orang lain.Aku akan membacanya hanya pada kalian berdua.

Deg!

Tubuh Changmin menegang.Dia selalu merasa tak nyaman setiap kali berurusan dengan sosok wanita yang satu ini.Sejak kejadian dulu,Changmin tak ingin namanya dihubung-hubungkan dengan pengacau yang telah mengguncang kehidupannya dengan cara yang tak dia inginkan.

Karena sosok inilah Changmin memilih tinggal jauh dari rumah keluarganya.Selama beberapa tahun tak pernah menginjak kaki dirumahnya,bahkan untuk menemani ibunya disaat-saat terakhirnya sebelum sang ibu tercinta menghembuskan napas terakhir.

Changmin sangat membenci sosok Shin Jaehee!

 

Setelah menunggu anggota keluarga lain meninggalkan ruang keluarga,dan hanya menyisakan Changmin dan Jaehee dengan segala ketegangan dan emosi yang tertahan,Jongwoon membuka sebuah amplop bersegel.

“Tuan besar Shim mewariskan Villa yang berada di pulau Jeju pada kalian berdua…

“APA?!!” Changmin dan Jaehee memekik bersamaan setelah Jongwoon membuka dan membaca surat dalam amplop tadi.

“Dengan satu syarat,” Jongwoon tak mengindahkan pekikan kedua orang beda marga itu.”Syaratnya,kalian harus menikah secara sah dimata hukum dan tinggal bersama selama paling sedikit— 6 bulan!”

Meski masih mendengar dengan jelas,Changmin dan Jaehee memerlukan beberapa saat  untuk mencerna kata-kata si pengacara.Dan setelah itu keduanya terperanjat.Changmin merasa ditimpa sebuah batu besar.Tenggorokannya tercekat.Changmin hanya bisa berdiri sambil menatap Jongwoon,memikirkan mungkinkah kata-kata yang baru saja didengarnya hanyalah imajinasi?

 

“Kau pasti bercanda!” Changmin menatap tajam pada Jongwoon.

“Tidak, ini serius!” Timpal Jongwoon.”Ayahmu sempat mengubah surat wasiatnya sebulan sebelum meninggal.Dan dia bersungguh-sungguh mengenai hal ini.Dan jika kalian menolak menikah dalam jangka waktu yang ditentukan,harta warisan tersebut akan dialihkan pada kerabat jauhnya.”

“Tidak!!” Tolak Changmin tegas.”Villa itu milik ibuku!Tidak ada satu orangpun yang berhak memiliki Villa itu,tak terkecuali wanita licik ini!” Changmin menghujam Jaehee dengan nada tak suka dan tatapan penuh kebencian.

Jaehee yang sejak tadi diam,sekarang mulai kembali tersulut emosi.Changmin menghinanya.Lagi.Jaehee memang tak terlalu terkejut ketika mendengar tuan Shim mewariskan sesuatu padanya,tapi dengan syarat menikah dengan Shim Changmin? Demi apapun Jaehee hampir terkena serangan jantung saat itu juga.

‘Aku dan dia—menikah? Secara hukum,hidup terikat selama 6 bulan? Yang benar saja!’ Rutuk Jaehee dalam hati.

“Aku tidak mau menikah dengannya!” Tukas Jaehee kemudian seraya melompat berdiri dari kursinya,matanya berkilat sarat akan kemarahan.

“Kau! Duduk dan tutup mulutmu!” Bentak Changmin.

Jaehee malah mengangkat dagunya dan mencibir.”Aku tak akan menikah denganmu.”

Changmin menatap Jaehee dengan pandangan mengejek.”Syukurlah!Aku sangat senang mendengarnya.” Balas Changmin datar,lalu berpaling pada sang pengacara.”Pasti ada jalan keluarnya.Kau tahu kalau sebentar lagi aku akan bertunangan Jongwoon-ah,kau harus mencari cara untuk menyelesaikan masalah ini.”

Jongwoon mengangkat kedua tangannya menyerah.”Surat wasiat ini memiliki kekuatan hukum,Changmin-ah.Apabila salah satu dari kalian menolak mematuhinya,otomatis pewaris yang satunya akan mendapatkan seluruh harta peninggalan.”

“APA??” Sekali lagi Changmin dan Jaehee memekik bersamaan karena terejut.

“Maksudmu,jika aku menolak menikah dengan perempuan ini,maka dia akan mewarisi semua harta milik ayahku?” Changmin menunjuk Jaehee dengan tatapan jijik.

Jongwoon mengangguk.”Dan apabila kalian menikah,dan salah satu dari kalian memutuskan untuk pergi sebelum masa 6 bulan,maka siapapun yang tinggalkan akan berhak menerima warisan yang telah dijanjikan.” Sahut Jongwoon.”Tuan Shim sengaja mengatur semua ini agar kalian tidak memiliki jalan lain,selain—menikah!” Jelas Jongwoon panjang lebar.

Changmin melotot.Ayahnya mengatur semua ini.Dan itu sama saja Changmin menganggap ayahnya menghancurkan hidupnya.

“Kenapa harus 6 bulan?” Tanya Jaehee yang masih menahan emosi.Changmin memutar bola matanya sembari menggumam.

“Karena ayahku tahu,mungkin aku akan terlibat dakwaan pembunuhan jika hidup bersamamu lebih dari 6 bulan!” Changmin mencerca geram.Sedang kan Jaehee? Wanita itu menatap sinis Changmin.

“Tergantung! Tergantung siapa yang lebih dulu melakukannya.” Balas Jaehee sinis. Seketika Jongwoon merinding hebat ketika Changmin dan Jaehee terlibat argument yang menyelipkan kata pembunuhan disetiap kalimat.

‘Astaga….’ Batin Jongwoon.

“Lalu apa yang terjadi setelah 6 bulan,jika kami menjalankan syarat itu?” Changmin tak mengindahkan komentar pedas Jaehee dengan melempar satu pertanyaan pada Jongwoon.

“Kau akan mendapatkan Villanya.Dan nona Shin akan mendapatkan bayarannya.” Papar Jongwoon santai.

“Bayaran?” Ulang Changmin dan Jongwoon mengangguk.

“Berapa bayarannya?” Tanya Jaehee.Jongwoon menyebutkan jumlah yang akan diterima Jaehee membuat bola mata hampir melompat.Ok,mungkin sedikit ini berlebihan.

“Sebenarnya apa tugas perempuan ini hingga dia mendapat bayaran sebesar itu,huh??!” Sentak Changmin.”Hanya mondar-mandir di rumah mewah  dan berpura-pura menjadi wanita bangsawan selama 6 bulan,eoh?! Shit! Benar-benar keterlaluan!” Changmin benar-benar berang kali ini.

Tangan Jaehee mengepal erat,hari itu atau selama beberapa jam bersama Changmin diruangan itu,entah sudah berapa kali dia mendengar cercaan Changmin padanya.”Menurutku,jumlah itu akan setimpal jika aku hanya perlu tinggal bersamamu selama 6 hari,tuan muda Shim.” Jaehee berujar dengan bibir tersenyum angkuh.Changmin menggeram,Jaehee bisa melihat tatapan mematikan dari pria itu,wajahnya benar-benar merah padam.

“Kau!” Telunjuk Changmin mengayun kearah Jaehee.” Kau menjebak ayahku melakukan semua ini kan?!” Tuduh Changmin disela-sela giginya yang menggertak.”Kau yang memintanya membuat wasiat gila ini supaya kau bebas mendapatkan apa yang kau mau! Iya kan?!”

Nyutt!

Rasa nyeri menyengat jantung Jaehee,matanya terpejam meresapi setiap hujatan yang dilontarkan Changmin untuknya.Mata gelap Jaehee menatap nanar Changmin.”Aku sama sekali tidak pernah bertemu dengan ayahmu hampir 8 tahun,apalagi bicara.” Ucapnya.”Jangankan mengahadiri pemakaman ibuku,ayahmu bahkan tak mengirim kartu ucapan berduka atau karangan bunga untuknya.”

Changmin tertawa sinis.”Lalu untuk apa kau datang kepemakaman ayahku kalau kau membencinya,huh?” Serang Changmin.

“Orang miskin juga punya banyak urusan,tuan muda.” Cibir Jaehee.”Jangan kau kira  aku sengaja menempuh perjalanan jauh demi pemakaman ayahmu,karena tentu saja aku tidak akan mau!” Ujar Jaehee penuh penekanan setiap kata.

Changmin terhenyak sejenak,dia ingat dan pernah mendengar informasi tentang wanita yang dia anggap sebagai musuh besarnya itu.Tentang Jaehee yang ternyata memiliki saudara perempuan  .Mereka baru saja dipertemukan setelah bertahun-tahun lamanya dipisahkan sejak masih bayi dengan alasan yang Changmin tak terlalu perdulikan.Karena Jaehee tak lebih dari sebatas musuh besarnya,tak lebih.

“Oh ya,aku hampir lupa siapa dirimu sebenarnya.” Changmin mencibir.”Mudah-mudahan saudaramu tidak memiliki sifat liar sepertimu.”Ejek Changmin lagi.

Jaehee menatap garang Changmin.”Itu bukan urusanmu! Aku datang kepemakaman itu demi ibuku! Dan jika saja ibuku masih hidup,dia pasti akan datang.Tak ada yang bisa menghalanginya!”  Erang Jaehee.

“Memang! Karena sepertinya ibumu tak mengenal etika.” Changmin kembali menatap Jaehee penuh celaan.

“Kau!!” Jaehee melompat berdiri sambil mengayunkan tangannya untuk menampar Changmin,namun pria itu berhasil menahan tangan Jaehee sebelum tamparan itu mendarat dipipinya.

Deg!

Changmin terperanjat saat jemarinya menyentuh kulit Jaehee yang putih dan halus.Begitu juga dengan Jaehee.Keduanya bagai tersengat listrik.Saling bersentuhan untuk pertama kali,sejak perpisahan keduanya beberapa tahun yang lalu.Untuk sepersekian detik berlalu.Ada yang menyelinap didalam hati keduanya,sesuatu yang tak berwujud—sesuatu yang sudah lama bertahan ,tersembunyi didalam sana.

 

Changmin menurunkan tangan Jaehee,lalu mundur beberapa langkah.Diam-diam dia mengepal jemarinya memeriksa apakah tangannya masih berfungsi dengan baik.Hei! Berlebihan lagi,eoh? Ckck..hanya karena saling bersentuhan dengan tak sengaja,dan pikiran keduanya berhasil kacau balau.

Bahkan mereka sampai melupakan keberadaan Jongwoon si pengacara yang sejak tadi menonton Changmin dan Jaehee saling mencaci maki,dalam keadaan mata melotot dan bibir sedikit menganga.

“Maaf dan tolong maklumi sikap nona Shin—“ Ujar Changmin yang akhirnya menyadari keberadaan Jongwoon.”—dia memang dikenal gemar mendramatisir setiap kejadian” Lanjutnya lagi yang tentu saja terselip nada sindiran diucapannya.Jaehee menatap Changmin penuh cacian.

“Dasar bajingan!”

Jongwoon memijat pelipisnya yang mulai berdenyut.Beberapa jam terasa seperti berpuluh-puluh jam untuknya saat menghadapi acara hujat-menghujat kedua kliennya itu.Jongwoon mendesah pelan.

“Dengar! Kalian diberi waktu  1 minggu untuk mengambil keputusan.” Selanya kemudian.”Sebaiknya kalian pertimbangkan baik-baik.Kedua belah pihak akan kehilangan cukup banyak jika kalian menolak bekerja sama.” Sambung Jongwoon.

“Aku sudah mengambil keputusan.” Jawab Jaehee dengan dua tangan terlipat didada.”Aku tidak akan menikah dengannya!”

Changmin terbahak mengejek.”Usaha yang bagus,Jaehee-ssi!” Cibirnya.”Tapi aku yakin kau tidak akan mungkin membiarkan kesempatan mendapatkan uang sebanyak itu berlalu begitu saja.”

Dan setelah mendengar kalimat itu,Jaehee berjalan mendekati Changmin yang berdiri tepat didepannya.Sambil berkacak pinggang Jaehee yang dipenuhi amarah  mendongak angkuh.Dan Changmin seketika itu kembali merasa seperti disengat aliran listrik,darahnya berdesir kencang,tubuhnya mendadak kaku.Semua itu dialami Changmin saat Jaehee mendekat dan membungkuk.Changmin membiarkan hembusan napas Jaehee yang hangat menerpa wajahnya yang tampan.

“Lihat saja,tuan kaya raya yang terhormat..” Desis Jaehee berbisik sebelum berbalik dan berlalu meninggalkan seisi ruangan itu.

*

*

*

TBC!!!!!

Kyaaaaa…….Hapah ini????? Oke,maaf  saia sedang dilanda stress akut.Butuh pelampiasan.Sedikit hujat menghujat di ff tak masalahkan yah..kkk……Dan,yeahh..Bebek! Eh,maksudnya si Leader,maafkan diriku yang selingkuh beberapa part di ff ini sama ci tiang listrik,ne.…*plaaakk…*sarap..

Ok,sedikit info.Ide  ff ini muncul dari hasil dari colongan beberapa kisah  dramkor ,salah satunya Miss Replay and Queen of Ambition dan Novel.Itupun gak tahu mirip atau tidak.Ya,maklum,author amatiran yang gak konsisten sama tulisan sendiri.Well,akhir kata selamat baca aja,kalau ada yang mau yaahh…

Peace~ ^^

27 Tanggapan to “My Beautiful Enemy part.1”

  1. Ommooonaaaaa….

    Eonniiiee….Hapaaaahh ini????!
    penuh denga hujatan,ada apa dgn JaeMin kli ini??? biasanya mrk couple yg manis,klupun brantem pasti koplak.

    tp skrg knpa bengis bangeeet??? hueee….changmin ada dendam apa sm jaehee?? ato sebaliknya,jaehee ada dendam apa sm changmin??

    serius onn,dari awal sampe mnuji TBC *penuh penekanan..kyknya gkd momen yg manis deh.sampe mikir kasian yg jd jongwoon pising liat.pertengkaran jaemin…

    tp seru jg,mencekam klu sampe changmim mbunuh jaeheee..
    O.O

    Lanjut eonn!

    note : Kenapa stupid diary 5 diptotec?? ada ncnya kah??? huweeee….mw bca! Pw na mana eonnieee???

  2. Hohoho….tumben si jaemin musuhan,emg ada apa kejadian apa dimsa lalu sam tu.org bedua?

    biasanya klu ktemu bedua bwaanya pasti bkin ngakak,kli ini mlh bkin bibir nganga ggr adu mulut..ckckck..

    aigoo….itu changmin mmg udh ketularan kyuhyun kli ya,lidahnya tajam bak silet bow…jaehee jg agak2 lain sifatnya disini yah,agak2 menjurus ke hot kli ya *plaaak

    tp gaya cueknya itu gk ilang,pke celana jean robek,baju lusuh tba2 pke rok mini….aww! wkwkwkwkwkwk…

    oke,yg lain ff na gmana itu sttusnya onnie?? Stupid diary digembok ada apa eoh? tumben
    –“

  3. annyeong….aq reader baru,gk sengaja nemu blog ini.ada ff changmin pla,bru part 1 pla,pas banget,jd blm ketinggalan banyak…

    ok,sekarang waktunya komen,
    Hm…sebenarnya bagaimana hubungan changmin dan jaehee sblmnya? knpa keduanya saling mnaruh dendam?

    menarik,penasaran…
    ditunggu kelanjutannya,eonni….ikutan yg diatas
    😀

  4. Uwowww…
    This is my Favourite Couple… JAEMIN COME BACK!!!
    Wuhuuuuuu…
    ┐(‘⌣’┐) (┌’⌣’)┌ ┐(‘⌣’┐) (┌’⌣’)┌

    Oke…
    Mari qta mulai comment tanpa basa-basi lagi…
    D sni…
    Jelas skali kalo dari awal baik ci Jaehee dan Changmin pasti pnya masa lalu buruk yang menyakitkan…
    Tapi masih bngung… Sbnernya ada hbungan apakah mreka dlu?
    Dan knpa hbungan mreka ‘berduri’ begitu sih???
    Bisa2nya couple yang biasa slalu nge’humor’ ini skrng koq berbalik musuhan…
    Hm… Pasti ada ssuatu yang jls berkaitan ama bapake-nya Changmin… *nod2aladetektif
    XDD

    Daaaaaan…
    Atas alasan apa pula Tn.Shim ninggalin wasiat yang nyuruh JaeMin nikah?
    Apakah ini adalah bagian dri salah satu rencananya?
    Tapi kenapa harus begitu??? Aaaaaaaagh… Bingung!!!!

    Tapi… Tapi…
    Asli deh..
    Itu kata2 Jaehee + Changmin bringas bener euyyy…
    Kekekekekeke

    Oke, tanpa basa-basi lagi…
    Pokoknya lanjutannya musti-kudu CEPETAN oma!!!
    =Dkώk=˚°kώk==Dώkψkkώk˚°

    • awwww! awas loh ntr ci bebek ngamuk klu diblg JaeMin fav.couple…bsa-bsa ci Jae dicerein sblm kepelaminan…lol

      Hmmm….bingung yah? sama donk aku juga bingung nulisnya.trus gk tau next chaptnya mau bagaimana…hiks….hiks…aku ketularan sma Nta sieh…..

      bnykm ide berkeliaran dikepala.dan hasilnya muncul yg baru,trus yg lama gk jelas…*curhat

      nahh lohh….

      mohon dukungannya ade ipar..*tutup kuping/mata park sister

      😀

  5. Waaaaahhhhhhh couple selingkuhan favorit aye! *eih!#plak
    Ih mimin bringas bener iniiiihhhhh
    Kopel yg biasanya sok suit, kompak, koplak knp jd begini??? Cm 1 yg tetep konsisten, DRAMATISIR!!!! Kalo dulu ujan2an kyk adegan di pilem india, skrg saling lempar tatapan bringas ala pilem action yg slow motion, *ehh*abaikan!

    Ini tn.shim pny ide apaan sih nikahin 2 magnet kembar yg ga bisa nyatu??? Apa jadinya rmh tangga mreka?? Btw sbnrnya masalahnya apa yah? Knp ortunya jaehee di fitnah? Masalahnya apa? Trus apa tn.shim akhirnya sadar kalo ortunya jaehee ga bersalah trus akhirnya mau nikahin jae+min?

    Dulu JaeMin pernah pacaran? Ato gmn? Trus skrg jd saling benci bgni, knp??? Ahhhh penasaran!!! Jgn lama2 part 2nya ya met!

    Soulmate fighting (ง ‘̀⌣’́)ง.

    • Mhueheheheheee……thank u soulmeeeeett…..kali ini pengen berantem beneran sama tiang listrik… bagus ya,itu tulisan dramatisir capslock jebol woii….okelah..doakan ini akan berlanjut tak lama…*Amiiin

  6. uwwwaaa…
    dari prtama aja udah keren gini
    jadi penasaran gw sma lanjutannya

  7. reader baru bi,nemu ff ini pas buka² blogrollnya @ntakyung,,
    dua org gx akur d’nikahin??!! apa jdinya y.. suka sma alur critanya, penasaran lnjutanya..

  8. azizah_kyubie^^ Says:

    anyonghaseo.. joneun azizah imnida bangapseumnida *bow..
    ni prtm kli aku tau blog ni.. dn ff yg prtma kli aku bca ni..
    dn aq ga nyangka km ngebambarin changmin ny tempramen bgtu.. haaha tpi aku suka ko.. feel ny lumayan dpt..
    ok!.. fighting eon..
    P.s maaf Eoni, mgkn aq ga bkl komen tiap part nya cz aq bca lwt hp yg kdang2 klu komen tu suka error !.. mianhamnida Eoni *bow.. tpi klu bsa y pst aq komen lah.

  9. Wuaahhh @_@

    Changmin bias saya eonni /bukan bias utama._./ /abaikan/
    JaeMin couple brmusuhan?
    HAHA saya suka /smirk/

    Kerenn

  10. Annyeong. aku reader baru.
    ff nya, penuh dengan hujatan. aku jadi penasaran sama mereka.

  11. Sbnrrnya prmslham mrk apa sih ? Sampe sgtuny

  12. abellia cho^ Says:

    part 1 ajh udh seru n’ konfliknya complicated deh..jeongmal daebak chingu^

  13. wooow… daebakk…
    authorr… kenalin aku reader baru…
    ceritanya… seru berawal dari kebencian iank dilandasi perasaant cinta iank tak tersadari… authooor… au suka ceritamu…
    dan au sangat penasaaran kira2 flashbacknya dulu kaya apa kok bisa mereka mengibarkan bendera perang….
    lanjut baca ye akunya,,, ghamsahamnida….*v*

  14. Annyeong 😀
    Kenalin readers baru disini, ijin baca FF’nya ya kak/dek? Hehe abis gatau author-nya line berapa? Hohoho

    Oke aku suka banget genre yang begindang XD
    Visual dr Jaehee’nya Soo Ae ya? Emang pantes banget soalnya wajahnya itu kejem cuek cantik gimana gitu 😀
    Terus aku suka gaya bahasa’nya, alur dan karakter tokoh’nya 🙂
    Woah daebak pokoknya (y)

  15. donghaecouple Says:

    Aq reader baru… ijin baca…
    part 1 na aj ud seru… lanjut

  16. Omoo part satu nya udah penuh makian. Hoho penasaran ada apa dengan Changmin Jaehee di masa lalu .

  17. Excuse me 🙂 izin mampir di blogmu author….

    Changmin gk cocok punya image garang xD kebanyakan gaul sma kyuline dia cocok nya punya image yg lucu hihihi…

    Spt nya seru nih “pertempuran” mereka..
    Oke sip aku lanjut ke part 2
    Love u author hehe ♥♥

  18. uchie vitria Says:

    woww aku baru nemu ini uuuuu maafkan diriku telat bacanya
    nta blog kamu banyak amat sich
    ini lebih ke changmin dan jaehee
    oke oke aku suka
    yang penting mah ada minyoung zhoumi daa donghae
    bacaan pertama ya
    salam kenal

  19. suka ma ff nya soalnya baru nemu yang main castnya changmin….
    q manggilnya apa nih line berapa authornya….??
    boleh lanjut baca kan…..

  20. Wuiiiih…..jaehee garang banget…tapi keren.
    bikin changmin ngak berkutik.

  21. Hohoho…. Changmin ketularan evil kyu y… Nyebelin banget…

Tinggalkan komentar